sumber foto taralopo |
Perkawinan merupakan peristiwa paling mendebarkan dalam kehidupan insan
manusia. Dalam landscape budaya Adonara-Flores
Timur perkawinan juga merupakan titik peleburan cultural-spiritual, tidak hanya
bagi pasangan pengantin, tetapi juga rumpun-rumpun keluarga terkait. Karena
setiap perkawinan di dahului dan senantiasa terbingkai dalam berbagai prosesi
adat. Pada puncak prosesi perkawinan adat, pasangan pengantin dipersatukan dan
dikenakan busana pengantin tradisional lengkap dengan berbagai pernak pernik
aksessorisnya.
Untuk busana wanita tersedia berbagai alternative kain dengan nama dan ciri khas motif dan warnanya. Masing-masing kain ini disebut Kwatek. Sedangkan mempelai pria mengenakan Nowin.
Nowin inilah yang dikenakan model pengantin pria. Pascalis berwajah tampan rupawan asli Adonara ini.
Nowin merupakan tenun ikat yang dalam hal pewarnaannya datar dan tidak mencolok. Ragam hias Nowin berbentuk garis-garis. Model pengantin pria juga mengenakan aksessoris yang terdiri dari; Kenobo (kain yang dililit dibagian kepala), Kalabala (gelang gading), Lodang, dan Pastipo.
Pastipo adalah sebilah keris yang sarungnya bisa terbuat dari tanduk hewan atau lempengan emas. Batang gagang Pastipo juga berupa emas sehingga Pastipo juga berfungsi sebagai belis atau mahar bagi kalangan bangsawan adonara.
Kemudian Kewatek yang dikenakan model pengantin wanita. Alvina Daeng dengan raut wajah cantik oriental klasik khas Adonara ini, bernama Tenapi.
Tenapi merupakan tenun ikat berbahan dasar sutra asli dan Tenapi yang saat ini dikenakan model pengantin wanita ini sudah berusia lebih dari satu abad lebih yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Aksessorisnya terdiri dari, Mahkota Bulan (Kiri Belaon) yang terletak dibagian kening adalah symbol "Rera Wulan Tanah Ekan" sebagai penerang atau sumber cahaya.
Sidok; yakni kalung yang terbuat dari manik-manik batu berkoombinasi emas. Lodang, gelang gading (kalla). Anting-anting dan Cincin Selaka (Killa).
Motif utama Tenapi adalah kuntum bunga. Bunga berarti keindahan. Bunga berasal dari pohon. Pohon berpucuk di langit dan berakar di bumi. Pohon adalah lambang jembatan spiritual yang menghubungkan manusia dengan dua kosmik, (Langit & Bumi—Alam & Tuhan). Ragam hias Tenapi terdiri dari garis-garis horizontal dengan kombinasi warna yang senada terbentang sejajar pada keseluruhan kain. Kombinasi utama permainan warnanya berupa warna alam. Warna alam adalah symbol bahwa manusia bermula dari debu dan berakhir pada debu.
dari kiriman Taralopo
~[Penyair Lamaholot]~
Untuk busana wanita tersedia berbagai alternative kain dengan nama dan ciri khas motif dan warnanya. Masing-masing kain ini disebut Kwatek. Sedangkan mempelai pria mengenakan Nowin.
Nowin inilah yang dikenakan model pengantin pria. Pascalis berwajah tampan rupawan asli Adonara ini.
Nowin merupakan tenun ikat yang dalam hal pewarnaannya datar dan tidak mencolok. Ragam hias Nowin berbentuk garis-garis. Model pengantin pria juga mengenakan aksessoris yang terdiri dari; Kenobo (kain yang dililit dibagian kepala), Kalabala (gelang gading), Lodang, dan Pastipo.
Pastipo adalah sebilah keris yang sarungnya bisa terbuat dari tanduk hewan atau lempengan emas. Batang gagang Pastipo juga berupa emas sehingga Pastipo juga berfungsi sebagai belis atau mahar bagi kalangan bangsawan adonara.
Kemudian Kewatek yang dikenakan model pengantin wanita. Alvina Daeng dengan raut wajah cantik oriental klasik khas Adonara ini, bernama Tenapi.
Tenapi merupakan tenun ikat berbahan dasar sutra asli dan Tenapi yang saat ini dikenakan model pengantin wanita ini sudah berusia lebih dari satu abad lebih yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Aksessorisnya terdiri dari, Mahkota Bulan (Kiri Belaon) yang terletak dibagian kening adalah symbol "Rera Wulan Tanah Ekan" sebagai penerang atau sumber cahaya.
Sidok; yakni kalung yang terbuat dari manik-manik batu berkoombinasi emas. Lodang, gelang gading (kalla). Anting-anting dan Cincin Selaka (Killa).
Motif utama Tenapi adalah kuntum bunga. Bunga berarti keindahan. Bunga berasal dari pohon. Pohon berpucuk di langit dan berakar di bumi. Pohon adalah lambang jembatan spiritual yang menghubungkan manusia dengan dua kosmik, (Langit & Bumi—Alam & Tuhan). Ragam hias Tenapi terdiri dari garis-garis horizontal dengan kombinasi warna yang senada terbentang sejajar pada keseluruhan kain. Kombinasi utama permainan warnanya berupa warna alam. Warna alam adalah symbol bahwa manusia bermula dari debu dan berakhir pada debu.
dari kiriman Taralopo
~[Penyair Lamaholot]~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
katakan yang sejujurnya apa yang engkau pikirkan tentang tulisan ini