KUPANG – RND, Masyarakat Kupang, dinilai telah melaporkan wajib pajaknya dengan baik tetapi soal kualitas laporannnya perlu ditingkatkan lagi karena masih sangat rendah. Khususnya kesadaran dan kejujuran wajib pajak dalam memberikan laporan soal pajak penghasilan. Karena banyak SPT wajib pajak yang dikembalikan terbaca nihil.
Hal ini terbaca dari
pengamatan Pelayanan Pajak Pratama Kupang terkait perkembangan ekonomi
masyarakat Kupang megalami kemajuan yang cukup pesat, akan tetapi dalam laporan
pajak penghasilan masih sangat rendah.
“Banyak SPT yang dikembalikan kepada kami dengan perhitungan
nihil,” kata Nupada sambil geleng-geleng kepala.
Dilihat dari SPT yang dikembalikan wajib pajak kepada pihaknya,
ditemukan banyak SPT terbaca nihil. Dari SPT yang nihil ini, Nupada menegaskan
bahwa, masyarakat atau wajib pajak tidak secara jujur mengelolah dan mengisi
pajak penghasilannya.
“Ini baru terbaca dalam SPT. Belum kita lakukan pendalaman dan
cross cek ke lapangan soal kebenaran SPT tersebut,” jelasnya.
Persoalan ini, lanjut Nupada, terjadi karena salah persepsi
wajib pajak dalam mengisi dan mengelolah pajak penghasilan. Bahwa, wajib pajak
hanya mengisi dan melaporkan pajak penghasilan dari penghasilannya sebagai
karyawan, pada hal yang benar adalah, selain penghasilannya sebagai karyawan
atau pegawai, pajak penghasilan juga dihitung dari penghasilan lain yang
menjadi usaha wajib pajak dalam kesehariannya.
“Banyak wajib pajak yang hanya mengisi pajak penghasilan dari
penghasilannya sebagai karaywan. Sementara yang benar adalah semua penghasilan
yang menjadi usaha dan menghasilkan uang oleh wajib paja tersebut wajib di
laporkan dihitung pajak penghasilannya,” jelas Nupada.
Oleh karena itu, Nupada meminta, kepada masyarakat wajib pajak
untuk menghitung dan mengelolah laporan wajib pajaknya dengan jujur dan benar. (san)
naskah ini ditulis dan dimuat pada Harian RND Pos, edisi 16 Juni 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
katakan yang sejujurnya apa yang engkau pikirkan tentang tulisan ini