ke Timor
Berbeda
dengan Sumba yang tampak menonjol adalah kain laud an hingginya. Maka di Timor
nbaik Timor Kupang maupun Timor Timur, menunjukkan banyak variasinya darisatu
daerah dengan daerah lainnya, dalam desain maupun dalam tehnik penenunannya.
Teknik ilat merupakan salah satu tehnik pembuatan desain yang menunjukkan
persamaan dengan daerah-daerah Nusa Tenggara Timur lainnya.
Pakan
tambahan dengan cara pembuatannya yang khas yang disebut sotis dan pa’uf
merupakan tehnik pembuatan desain yang unikdari kain tenun Timor.
Ada
beberapa variasi corak kain Timor antara lain yaitu corak kain dengan sebuah
jalur besar di bagian kain dengan ragam hias manusia atau burung yang
berbintik-bintik karena dibuat dengan tehnik ikatnya yang khas. Kemudian jalur
ini diapit oleh jalur-jalur kecil juga dihias dengan motif ikat didalamnya,
jalur-jalur tersebut diletakkan di kiri-kanannya. Beberapa ragam hias pada
jalur besar tersebut antara lain berbentuk manusia atau burung dalam bentuknya
yang abstrak dengan kedua tangan dan kaki yang terbentang.
Ada corak
lain yaitu kain dengan jalur besar di tengah-tengah kain, berlatar polos
kemudian diberi hiasan dengan tehnik pakan tambahan yang disebut pa’uf
dalam bentuk reptilian seperti biawak, buaya, cecak, dan sejenisnya. Jalur
besar ini diapit oleh jalur kecil dengan ragam hias geometris dan
bergaris-garis.
Dalam
penggunaannya kain Timor yang disebut selimut, istilah lain disebut juga
beti atau po’uk. Kain ini berukuran sekitar dua meter panjangnya
dab lebarnya sekitar satu meter, dapat dipakai sebagai kain di pinggang
walaupun dapat dipakai sebagai selimut seperti juga hinggi di Sumba. Kain ini
khususnya dipakai oleh laki-laki. Sedangkan untuk wanitadipakai selimut kecil
dipakai juga sebagai selendang atau kain dipinggang melapisi kain sarungnya.
Bagi wanita Timor kain sarung saja yang dipakai dirasakan kurang lengkap kalau
tidak dilapis lagi dengan kain yang disebut selimut itu di bagian pinggangnya.
Untuk
kelengkapan pakaian laki-laki selain kain selimut tersebut, juga dilengkapi
dengan tempat tembakau dari kain berbentuk tas kecil yang dibuat oleh wanita.
Tas tempat tembakau ini, merupakan pemberian dari pihak pengantin perempuan
pada waktu terjadinya tukar menukar pemberian dari kedua belah pihak calon
pengantin.
Kain Timor
pada umumnya mempunyai fungsi sebagai objek dalam tukar menukar terutama dalam
upacara perkawinan dan kematian.
_(jangan cari sambungan lagi karena sudah habis)
foto yang ada di Blog ini adalah hasil jepretan amaboro.dan.ariex siswanto///suksesi (Jawa Pos Group)_lalu. naskahnya.. merupakan. saduran. ulang..dari. banyak. sumber. dan. pengetahuan. pemilik.blog.ditulis, 9 september 2013 sehari setelah pembukaan missworld di westin hotel nusa dua bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
katakan yang sejujurnya apa yang engkau pikirkan tentang tulisan ini