Senin, 09 September 2013

YANG BERCORAK ITU HANYA DARI NTT (4)


ke Timor

Berbeda dengan Sumba yang tampak menonjol adalah kain laud an hingginya. Maka di Timor nbaik Timor Kupang maupun Timor Timur, menunjukkan banyak variasinya darisatu daerah dengan daerah lainnya, dalam desain maupun dalam tehnik penenunannya. Teknik ilat merupakan salah satu tehnik pembuatan desain yang menunjukkan persamaan dengan daerah-daerah Nusa Tenggara Timur lainnya.

Pakan tambahan dengan cara pembuatannya yang khas yang disebut sotis dan pa’uf merupakan tehnik pembuatan desain yang unikdari kain tenun Timor.

Ada beberapa variasi corak kain Timor antara lain yaitu corak kain dengan sebuah jalur besar di bagian kain dengan ragam hias manusia atau burung yang berbintik-bintik karena dibuat dengan tehnik ikatnya yang khas. Kemudian jalur ini diapit oleh jalur-jalur kecil juga dihias dengan motif ikat didalamnya, jalur-jalur tersebut diletakkan di kiri-kanannya. Beberapa ragam hias pada jalur besar tersebut antara lain berbentuk manusia atau burung dalam bentuknya yang abstrak dengan kedua tangan dan kaki yang terbentang.

Ada corak lain yaitu kain dengan jalur besar di tengah-tengah kain, berlatar polos kemudian diberi hiasan dengan tehnik pakan tambahan yang disebut pa’uf dalam bentuk reptilian seperti biawak, buaya, cecak, dan sejenisnya. Jalur besar ini diapit oleh jalur kecil dengan ragam hias geometris dan bergaris-garis.

Dalam penggunaannya kain Timor yang disebut selimut, istilah lain disebut juga beti atau po’uk. Kain ini berukuran sekitar dua meter panjangnya dab lebarnya sekitar satu meter, dapat dipakai sebagai kain di pinggang walaupun dapat dipakai sebagai selimut seperti juga hinggi di Sumba. Kain ini khususnya dipakai oleh laki-laki. Sedangkan untuk wanitadipakai selimut kecil dipakai juga sebagai selendang atau kain dipinggang melapisi kain sarungnya. Bagi wanita Timor kain sarung saja yang dipakai dirasakan kurang lengkap kalau tidak dilapis lagi dengan kain yang disebut selimut itu di bagian pinggangnya.

Untuk kelengkapan pakaian laki-laki selain kain selimut tersebut, juga dilengkapi dengan tempat tembakau dari kain berbentuk tas kecil yang dibuat oleh wanita. Tas tempat tembakau ini, merupakan pemberian dari pihak pengantin perempuan pada waktu terjadinya tukar menukar pemberian dari kedua belah pihak calon pengantin.

Kain Timor pada umumnya mempunyai fungsi sebagai objek dalam tukar menukar terutama dalam upacara perkawinan dan kematian.
_(jangan cari sambungan lagi karena sudah habis)
foto yang ada di Blog ini adalah hasil jepretan amaboro.dan.ariex siswanto///suksesi (Jawa Pos Group)_lalu. naskahnya.. merupakan. saduran. ulang..dari. banyak. sumber. dan. pengetahuan. pemilik.blog.ditulis, 9 september 2013 sehari setelah pembukaan missworld di westin hotel nusa dua bali.






























Tidak ada komentar:

Posting Komentar

katakan yang sejujurnya apa yang engkau pikirkan tentang tulisan ini